Kamis, 30 April 2009

Bahasa Inggris Sebagai Sarana Komunikasi

Tidak dapat disangkal, di era global Bahasa Inggris menjadi sarana komunikasi bagi masyarakat berbagai bangsa dan budaya. Di setiap negara, penggunanya juga tumbuh beragam. Dalam pertumbuhan ini ada yang dianggap atau menganggapnya sebagai bahasa standar, dalam proses standarisasi, bahkan ada yang tidak termasuk dalam keduanya.

Bahasa Inggris tumbuh dan berkembang dalam berbagai kontek sosial budaya dan lingkungan yang berbeda. Pertumbuhan dan perkembangannya cenderung dipengaruhi dan diarahkan oleh lingkungan tersebut.

ASEAN sendiri memiliki perbedaan antarnegara sesamanya, apalagi jika dibandingkan dengan kontek Asia dan internasional. Dalam rangka menghimpun dan mengemas perbedaan itu, Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta menyelenggarakan Konferensi Bahasa Inggris ASEAN (ESEA) IX selama tiga hari di pertengahan Desember lalu.

Konferensi bertema ‘Texts and Contexts of English Language Studies in Southeast Asia’ itu, dimeriahkan dengan penyampaian 25 makalah. Pemakalahnya terdiri atas dosen Bahasa Inggris dalam negeri dan pakar studi Bahasa Inggris mancanegara. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Thailand, Australia dan Selandia Baru.

Konferensi dibagi atas sidang pleno dan kelompok. Sidang pleno menampilkan tujuh pemakalah utama (key-note speakers) dari pakar yang mewakili Brunei Darusallam, Malaysia, Hongkong, Singapura, Thailand, Australia dan Indonesia. Selebihnya disampaikan dalam sidang kelompok.

Key-note speaker dari Indonesia Prof Dr Suwarsih Madya MA yang juga kahumas BKLN Dep Pendidikan Nasional RI, dalam makalahnya menekankan pentingnya kompetensi berbahasa Inggris bagi pejabat negara, sebagai antisipasi menjalankan tugas di luar negeri. Kompetensi dimaksud mencakup kemampuan berkomunikasi sesuai nilai sosial budaya bangsa sendiri dan bangsa dari negara tujuan, sehingga dalam berkomunikasi tidak akan terjadi kesalahpahaman sosial budaya.

Beberapa makalah mengambil tema tentang kecenderungan baru dalam pengajaran Bahasa Inggris di negara Asia Tenggara khususnya dan dunia secara umum, dalam usaha menyikapi perkembangan keberagaman Bahasa Inggris yang semakin marak. Ada juga tema tentang kebahasaan, pengajaran keterampilan berbahasa, sastra, Bahasa Inggris lewat internet dan komputer, serta tentang teori pemerolehan bahasa (akuisisi).

Pemakalah dari mancanegara rata-rata mengkhawatirkan kecenderungan semakin berkembangnya bahasa Inggris lokal (Englishes) di negara yang mereka wakili, yang dirasa sangat penting dan mendesak untuk disikapi secara arif dan sangat hati-hati. Ini mengingat, keberagaman Englishes yang memang marak, keberadaannya harus segera memperoleh legalitas baik formal, sosial budaya maupun secara linguistik.

Kontek Australia

Salah satu fenomena hangat yang dilontarkan dalam konferensi tersebut adalah bagaimana menyikapi keberagaman Englishes di negara masing-masing. Di Australia, misalnya, selain Bahasa Inggris Australia Standar (SAE), berkembang Bahasa Inggris Aborigin (AAE). Yang menarik adalah, SAE berkembang dalam berbagai Englishes sesuai letak geografis penuturnya, begitu juga dengan AAE. Perkembangan ini menciptakan sederet Englishes baru di benua kanguru tersebut bersama dengan sederetan perbedaannya, baik dari ucapan, kosa kata, intonasi maupun tata bahasanya.

Keadaan seperti ini menimbulkan sejumlah dampak. Misalnya, dapat terjadi penutur AAE dari tempat berbeda tidak dapat saling berkomunikasi dan kesalahpahaman sering terjadi. Kasus yang sama juga dapat terjadi bagi penutur SAE dari tempat berbeda. Ini hanya merupakan salah satu contoh dari rumitnya pertumbuhan dan dampak Englishes di Australia, sebuah negara di mana Bahasa Inggris merupakan bahasa pertama masyarakatnya.

Kontek Singapura

Kasus lebih rumit terjadi di Singapura, di mana rakyatnya menggunakan empat bahasa sesuai asal etnis mereka, yaitu Melayu, Tamil, Mandarin dan Inggris Singapura (Singlish). Selain menggunakan bahasa masing-masing dalam berkomunikasi dengan komunitas etnis yang sama, masyarakat Singapura menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikasi resmi dan Singlish dalam komunikasi antaretnis mereka (lingua franca). Setiap anggota etnis tertentu berbahasa Inggris dengan pengaruh bahasa dan budaya masing-masing etnisnya, sehingga terbentuk Bahasa Inggris Melayu, Inggris Tamil, Inggris Mandarin dan Singlish, yang semuanya berbeda dengan Bahasa Inggris orang Inggris.

Keadaan ini terus berkembang sesuai kebutuhan etnis masing-masing, sehingga dapat dibayangkan betapa rumitnya berbahasa Inggris di Singapura dengan segala keberagamannya. Menjadi pertanyaan kita adalah, Bahasa Inggris manakah yang harus dikembangkan secara resmi oleh pemerintah melalui sekolah, perguruan tinggi dan lembaga bahasa di negara tersebut, tentunya dengan memperoleh legalitas dari pemerintah setempat.

Seorang pemakalah mengetengahkan kebaikan dan kelemahan memperoleh informasi lewat internet. Pada satu sisi internet merupakan sarana canggih yang dapat menyajikan informasi mutakhir dari seluruh dunia dengan biaya relatif murah. Namun di sisi lain, informasi yang diberikan tidak selalu benar. Karenanya pengguna internet dianjurkan untuk selektif dalam mengonsumsi suguhan informasi dari internet.

Kontek Indonesia

Kasus yang terjadi di Australia dan Singapura seperti contoh di atas, juga terjadi di negara lain di dunia termasuk Indonesia. Dalam menyikapi hal ini, ada pemakalah lokal mengetengahkan sebuah tema yang menurut penulis cukup ‘nyleneh’. Ia menganjurkan agar guru Bahasa Inggris tidak perlu mempedulikan kesalahan dan kesilapan yang dibuat siswanya karena hal itu hanya akan menambah beban siswa dan guru. Dalam berkomunikasi, yang penting adalah sampainya pesan si pembicara kepada lawan bicara.

Beberapa pemakalah lain tetap menekankan pentingnya tata bahasa, karena dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar dapat menghindarkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Dalam kontek Indonesia di mana sebagian besar penutur Bahasa Inggris berorientasi ke negara Inggris dan Amerika Serikat, sebenarnya juga mengalami kasus yang rumit. Masalahnya adalah, di negara Inggris sendiri terdapat berbagai Englishes dengan segala perbedaannya, seperti Inggris Skotlandia, Inggris Wales dan Inggris London (Cogney). Sebaliknya di Amerika juga terdapat sejumlah American Englishes, seperti Northern English, Midland English, Southern English dan Black English.

Lalu, Bahasa Inggris mana yang harus diajarkan di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya? Dalam menyikapi masalah ini kita masih beruntung, karena kebijakan untuk itu berada di pemerintah pusat. Perlu diperhatikan adalah agar kebijakan yang diambil tetap konsisten. Dalam pengertian, bagi yang berorientasi ke Inggris aturan ketatabahasaan dan ucapannya tidak berubah ke Amerika, atau sebaliknya. Dengan demikian Bahasa Inggris yang dipakai adalah bahasa yang ‘berterima’ (acceptable and intelligible) yang dapat dipahami tanpa mengabaikan aturan bahasa yang berlaku, dengan memperhatikan ‘siapa yang berbicara, kepada siapa, di mana dan untuk apa’. Secara singkat dapat dikatakan, Bahasa Inggris berterima ini kira-kira sama dengan Bahasa Inggris yang dipakai masyarakat terpelajar yang berkomunikasi dalam situasi formal.

Proses akuisisi

Juga penting dan menarik untuk disimak adalah penomena tentang teori pemerolehan bahasa (akuisisi). Belajar bahasa lewat akuisisi ini cukup lama dikenal di mancanegara. Sementara di Indonesia hal ini masih merupakan konsumsi perdebatan antara yang pro dan kontra.

Teori ini berpendapat, selain siswa mempelajari bahasa (Inggris) secara formal di dalam kelas, mereka dapat memperolehnya secara tidak terasa dari luar kelas. Misalnya lewat mendengarkan siaran radio berbahasa Inggris, menyaksikan acara televisi berbahasa Inggris, berkomunikasi dengan orang asing dalam Bahasa Inggris dan lain-lain. Teori ini juga meyakini, siswa akan lebih mudah belajar bahasa (lisan) lewat akuisisi, asalkan inputnya optimal dan menantang.

Ini lebih dimungkinkan karena dalam proses akuisisi situasinya rilek, dapat dilakukan kapan saja, di mana saja dan bahannya pun apa saja sejauh itu menggunakan Bahasa Inggris. Berlainan dengan belajar di dalam kelas yang situasinya tegang, karena siswa merasa dipaksa untuk duduk khusuk dan sangat terikat pada waktu dan bahan kurikulum. Jika belajar secara akuisisi lebih berorientasi pada kompetensi berkomunikasi, belajar di dalam kelas masih lebih berorientasi pada hasil ulangan/ujian yang baik.

Proses akuisisi sebenarnya juga dapat terjadi di dalam kelas, asalkan guru menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam mengajar, sesuai batas kemampuan siswanya. Jika hal ini dilakukan terus menerus, dampaknya akan sangat positif baik bagi siswa maupun guru. Dari bahan yang diajarkan, siswa akan memperoleh input baru tentang kebahasaan. Sedang dari bahasa pengantar yang dipakai guru, siswa akan memperoleh kosa kata baru beserta lafalnya. Rasa percaya diri guru akan semakin besar, karena kemampuannya dalam berbicara akan semakin hebat. Di saat yang sama, siswa akan terdorong untuk menggunakan bahasa Inggris dengan gurunya.

Menurut penulis, secara umum pelaksanaan konferensi ESEA IX ini berhasil dengan baik, walaupun beberapa hal masih dapat dikembangkan lagi di masa datang. Kualitas makalah sangat memadai, didukung pemakalah mancanegara yang rata-rata berpredikat profesor doktor, sementara pemakalah domestik minimum berpredikat pasca sarjana. Jumlah peserta 100 orang lebih juga cukup memadai, karena mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) yang tersebar dari Sumut sampai Ternate, termasuk Kaltim, Kalbar dan Kalsel. Kegiatan dilangsungkan dalam ruang cukup luas dan bersih, yang semuanya dilengkapi AC dan LCD. Konsumsi, refreshment dan pelayanannya pun sangat memadai.

Ada sejumlah kesimpulan yang disepakati sebagai hasil konperensi. Di antaranya, pertumbuhan Bahasa Inggris menjadi Englishes harus dipandang sebagai kenyataan yang tidak dapat dibantah, serta keberadaannya perlu disikapi secara arif dan hati-hati. Ini sesuai dengan jiwa masyarakat ASEAN, yang juga beragam namun cinta kebersamaan.

Keberadaan Englishes sebagai variasi atau keberagaman, hendaknya tidak dipandang sebagai sesuatu yang ekstrim atau discrete (antara bahasa dan bukan bahasa), namun sebagai kontinuum. Artinya, ada variasi yang perbedaannya dengan Bahasa Inggris sangat sedikit dan ada variasi Englishes yang jauh berbeda dengan Bahasa Inggris. Kebijakan tentang Bahasa Inggris mana yang akan diikuti dan diajarkan di sekolah, diserahkan kepada negara masing-masing.

Pleno menyadari, tujuan utama belajar bahasa adalah untuk komunikasi. Namun komunikasi antarbangsa diharapkan dapat menggunakan bahasa yang ‘berterima’, atau acceptable bagi semua penggunanya dalam kontek tertentu. Pleno juga sepakat untuk memilih Brunei Darussalam sebagai tuan rumah bagi ESEA X, Mei tahun depan.

Sebagai seorang pengajar Bahasa Inggris di PTS di Kota Seribu Sungai ini, penulis ikut ambil bagian dalam event ilmiah bertaraf ASEAN yang dilaksanakan USD Jogyakarta tersebut merupakan pengalaman sangat berharga. Dari event itu banyak juga hal baru yang penulis dapatkan. Namun rasa prihatin penulis tidak dapat terbendung, demi merasakan betapa jauh tertinggalnya visi, misi dan persepsi penulis dari perkembangan yang terjadi di luar sana, apalagi dalam kontek ASEAN.

Dalam pengamatan penulis, kebanyakan dosen PTS di kota ini masih berkutat pada hal-hal yang rutin, sehingga pengembangan profesional akademik seperti temu ilmiah, seminar dan semacamnya kurang mendapatkan perhatian. Tampaknya belum ada wahana dan dana yang mendukung bagi berlangsungnya event tersebut, dalam rangka menuju peningkatan kualitas SDM PTS khususnya dan kalangan civitas akademika pada umumnya. Kapan ya datangnya kesempatan itu?

Kiat Meningkatkan kemampuan Mendengarkan (Listening)

Mendengarkan adalah ketrampilan performansi. Anda dapat melakukannya dengan baik jika Anda berusaha untuk berbicara banyak. Siswa dalam kelas bahasa asing terkadang mengalami kesulitan mendengarkan dan berbicara karena mereka takut membuat kesalahan. Tidak apa-apa berbuat salah. Santai saja dalam berbicara.

Tips meningkatkan ketrampilan mendengarkan
Persering penggunaan lab bahasa, baca latihan di buku, kemudian dengarkan dan baca sekaligus. Kemudian dengarkan tanpa melihat buku. Ucapkan keras-keras/tuliskan yang Anda dengar.
Dengarkan saat teman Anda berbicara, fokuskan pada apa yang ia ucapkan, dan jangan khawatir bagaimana nanti Anda berbicara.
Jika Anda merasa tegang, santai sejenak dengan mengambil napas dalam-dalam. Jika Anda diminta untuk bicara, berhenti, tenang sejenak, dan beri Anda waktu sebentar untuk merespon.
Dengarkan tatkala teman Anda mendikte Anda dan tulis yang Anda dengar. Cek kebenarannya.
Untuk latihan, bergabunglah dengan klub bahasa, lihat TV asing, dengarkan radio asing.

Kiat Meningkatkan Kemampuan Membaca (reading)

Membaca tulisan dalam bahasa asing merupakan ketrampilan analitikal. Anda dapat menguasai ketrampilan membaca jika Anda menggunakan logika Anda serta mencermati kalimat. Latihlah diri Anda untuk memperhatikan dan mengingat-ingat detail penulisan seperti aksen dan pembedaan jenis kelamin (dalam bahasa Inggris, misalnya his atau her).

Tips untuk meningkatkan ketrampilan membaca:

* Carilah teks bacaan yang mengandung daftar kosa kata dan pertanyaan, misal dari buku test TOEFL. Pertama-tama, bacalah daftar kosa kata yang digunakan, kemudian baca pertanyaan tentang bacaan. Baru kemudian bacalah keseluruhan teks dua atau tiga kali dengan menebak arti berdasarkan konteks. Hindari penerjemahan per kata, karena hanya membuang-buang waktu saja.

* Isolasi kosa kata baru dan pelajari secara terpisah. Jangan dituliskan dalam satu baris, tapi gunakan kartu ingatan. Tuliskan satu kata asing pada kartu tersebut dan terjemahannya di halaman sebaliknya. Bawa ke mana saja Anda pergi dan bacalah beberapa kali dalam sehari sesuka Anda. Pelajari terus sampai hapal di luar kepala (misalnya Anda tidak perlu membalik kartu untuk mengetahui artinya, atau Anda mengetahui bahasa Inggris suatu kata tertentu dalam bahasa Indonesia tanpa Anda membalik kartu yang bertuliskan kata dalam bahasa Indonesia).

* Isolasi bentuk tata bahasa baru dan pelajari secara terpisah. Tulis polanya pada kartu ingatan dan hafalkan. Buatlah contoh kalimat. Jika Anda menemui pola kalimat tersebut ketika membaca, berhentilah dan lihatlah pola untuk mengenalinya.

Jumat, 17 April 2009

English Vocabulary game 1: Alien

Pemain terdiri dari beberapa orang anak atau dewasa tanpa membatasi jumlah. Mereka dapat berdiri melingkar atau duduk di kursi masing-masing.Pemain pertama berdiri di depan, disebut ALIEN.Tugas ALIEN adalah mencari satu orang yang mengganti posisinya sebagai ALIEN.
Saat permainan dimulai, ALIEN menunjuk seorang pemain, lalu menyebutkan sebuah kata FISH, kemudian mulai menghitung sampai lima. Pemain yang ditunjuk harus menjawab dengan kata khusus, misalnya SHARK, DOLPHIN, SHRIMP, dan lain lain. Jika ia tidak dapat menjawab, ia akan menjadi ALIEN. Sementara kursinya diambil alih oleh ALIEN sebelumnya. Jika pemain yang ditunjuk dapat menjawab dengan benar dalam lima hitungan, si ALIEN harus menunjuk pemain lain sampai posisinya sebagai ALIEN diambil alih oleh pemain lain.(sumber: Ayu Rini: 2005)

Rabu, 15 April 2009

Humor: Istri hobi belanja

Sekumpulan pria berada di ruang ganti di salah satu tempat gym terkemuka dan eksklusif di pusat kota. Tiba2 terdengar deringan hp di penjuru ruangan itu. Salah satu dari pria itu menjawab panggilan tersebut, dan terjadilah obrolan berikut:


"Hallo?"

"Abang, ini ayang."

"Eemmmmm.... "

"Abang masih di tempat gym ya?"

"Iya..."

"Ayang sekarang lagi ada di mall dekat tempat gym abang. Ayang liat Louis Vuitton punya koleksi tas baru. Harganya murah kok, cuma Rp7 juta aja... Boleh beli nggak, Bang?"

"O.K, beli aja kalau kamu memang suka."

"Ahhhhh....thanks abang, dan tadi sebelon ayang ke sini, ayang ke pameran mobil dan liat mobil Mercedes terbaru. Ayang suka banget dengan modelnya, dan ayang juga sudah ngobrol dengan penjualnya, dia setuju mau kasi 'good price'. Lagian kan bagus juga kalo mobil BMW yang kita beli tahun lalu itu ditukar dengan yang baru."

"Berapa harga yang dia kasih?"

"Lagi harga promo, jadi cuma Rp550 juta aja, bang..."

"O.K lah, pastikan harga itu sudah 'on the road'."

"Great, ada 1 lagi, bang."

"Apa?"

"Tadi pagi ayang iseng-iseng singgah ke agent real estate dan ternyata rumah yang kita liat kemarin itu ternyata dijual..!!! Abang ingat ga?? Rumah seluas 1000 meter di Kebayoran Baru yang ada kolam renang berbentuk love, trus ada taman orchidnya di belakang rumah yang berhadapan lapangan tennis itu, dan yang garasinya muat 4 mobil itu....Cantik kan bang?"

"Berapa harganya?"

"Cuma Rp10 milyar aja. ok kan harganya?"

"Ya sudah, kalo kamu bisa tawar jadi Rp8,5 milyar, beli aja..."

"OK abang sayang, terima kasih bang. Sampai nanti malam ya?? I luv u."

"Bye...i luv u too."

Pria itu berhenti berbicara dan menutup 'flip' hp nya.

Sambil mengangkat tangan dan memegang hp itu, dia bertanya pada orang-orang yang di ruangan tersebut, dan dengan suara keras dia berkata:

"ADA YANG TAU NGGAK, INI HANDPHONE PUNYA SIAPA !!???" (kpl/bar)

Humor: SMS yang disingkat

Percayalah, bahasa SMS yang disingkat-singkat dengan absurd itu adalah salah satu bahasa paling berbahaya sepanjang sejarah umat manusia. Mungkin harus dibikin sebuah penelitian untuk penyelidikan apakah benar segala rupa perang-perangan yang terjadi di muka bumi ini disebabkan oleh kesalahpahaman gara-gara bahasa 'sableng' ini. Niatnya romantis-romantisan, malah berasa ngajak bunuh-bunuhan... mangkanya ati-ati kalau nulis...


Sekarang coba apa yang ada di pikiran anda kalau menerima SMS yang bunyinya seperti ini:

5Yg, Km l6 dmn? Km M5H N6R454 mrh? J6n mrh dOn6 kM... KL mRh-mrh nt cPt Tw. B5k km Mw 1kt 4k BlK smp k Rmh skt 6? Kt j3ngUK p4k D053n y6 L6 5kt 1Tu. trs dr 5tu km cbt 4j sMp l65 K rMhMu, k4n uDah d3ket. Ba1k k4n 4k? pkny km j6n Mrh mlUlu 4J KRjny, nt jd s5k Np5 ky 0p4-0P4 :p

Arti satu:
Sayang, kamu lagi di mana? Kamu masih ngrasa marah? Jangan marah dong kamu... Kalo marah-marah ntar cepet tua.. Besok kamu mau ikut aku balik sampe ke rumah sakit ga? Kita jenguk pak dosen yang lagi sakit itu. Terus dari situ kamu cabut aja sampe langsung ke rumahmu, kan udah deket. Baik kan aku? Pokoknya kamu jangan marah melulu aja kerjanya, ntar jadi sesak napas kayak opa-opa :p

Arti dua:
Sayang kamu lagi demen? Kamu masih ngrasa murah? Jagoan murah dong kamu... Kalo murah-murah ntar copot tau. Busuk kamu mau ikat aku balok sampe ke rumah sakit ga? Kita jenguk pak dosen yang lagi sakit itu. Trus dari situ kamu cubit aja sampe langsing ke rumahmu, kan udah deket. Baik kan aku? Pokoknya kamu jagoan murah melulu aja kerjanya, ntar jadi sasak napsu kayak opa-opa :p

Bhahahah... beda banget kan artinya? Coba bayangkan kalo yang lagi SMS-SMS an itu adalah dua pemimpin dunia yang lagi bertikai... alamat perang dunia. (kpl/dar)

Humor: Perasaan Ibu Saja

Suatu hari ada seorang ibu sedang nunggu angkutan kota, ketika angkot tersebut datang, ibu itu langsung duduk di depan samping pak sopir. Tidak berapa lama ibu tersebut merasakan kalau dia ingin buang air besar.


Ibu: Pak, tolong berhenti sebentar, saya ingin buang air besar!
Sopir: Ah.. paling cuma perasaan ibu saja!

Ibu tadi terdiam dan menahan rasa ingin beolnya yang tidak bisa tertahan untuk beberapa lama.

Ibu: Pak, berhentilah dulu, saya mau buang air besar.
Sopir: Ah.. perasaan ibu saja!!

Ibu itu mulai pasrah dan menunggu. Kemudian sopir angkot tersebut mencium bau busuk yang menyebar di ruang kemudinya.

Sopir: He! Ibu beol ya!
Ibu: Ah.. perasaan bapak saja! (kpl/dar)

Humor: Belajarnya Kapan?

Tahu kan Pa... Ma..., setahun itu 365 hari. Ada 52 hari minggu setahun di mana kita tahu ini adalah hari istirahat. Sehingga hari yang tersisa 313 hari.


Setahun ada 13 hari libur nasional. Berarti tinggal 300 hari. Liburan sekolah setahun paling sedikit 30 hari (bulan puasa kadang-kadang libur), maka hari yang tersisa hanya 270 hari.

Ke sekolah bisa menghabiskan waktu 1 jam pergi 1 jam pulang, ini sama dengan 30 hari setahun. Sisa hari menjadi 240 hari. Umumnya orang perlu 8 jam untuk tidur, berarti 120 hari setahun. Tinggal 120 hari lagi.

Anak yang baik pastilah tidak lupa beribadah. Anggaplah 1 – 1 ½ jam sehari berarti setahunnya 25 hari. Hari yang tersisa 95 hari. Bermain juga baik untuk kesegaran dan kesehatan, sebutlah 1 jam sehari berarti 15 hari setahun. Tinggal 80 hari lagi.

Makan, minum, jajan katakanlah 1 jam sehari sehingga menjadi 15 hari setahun. Tersisa 65 hari. Setiap orang pastilah perlu mandi, buang air dan ganti pakaian dan minimal menghabiskan 1 jam sehari berarti 15 hari lagi. Masih ada 50 hari lagi.

Jangan lupa, manusia butuh bersosialisasi dengan orang lain katakanlah sehari hanya bicara 1 jam sehingga perlu 15 hari lagi. Tinggal 35 hari lagi. Masak sih ga nonton TV sebutlah 1 jam sehari ini juga berarti 15 hari setahun. Tinggal 20 hari.

Biasanya ujian 6 hari per semester, berarti 12 hari setahun. Tersisa 8 hari lagi. Setiap orang pasti bisa sakit. Katakanlah 7 hari sakit setahun cukup masuk akal. Tinggallah 1 hari lagi.

Satu hari itu HARI ULANG TAHUNKU Pa.., masak sih belajar? (ilb/b

Humor: Etos Kerja

Apakah Anda sudah yakin? Jika etos kerja Anda adalah yang paling 'juara' di kantor? Atau Anda tipikal orang yang tak peduli soal etos kerja? Katanya (atau kenyataannya), orang Indonesia selalu memiliki etos kerja yang 'luar biasa', bagaimana dengan Anda? Tunggu dulu....apa itu etos kerja? Cari tau, masuk golongan manakah Anda dari 30 kategori berikut.


1. Outgoing personality : jarang di tempat! Jalan-jalan melulu

2. Great presentation skills : pinter ngebual

3. Good communication skills : chating mulu, ngobrol sana-sini

4. Works first : bingung mikirin jodoh

5. Active socially : suka ngabisin makanan orang

6. Independent worker : sibuk sendiri, orang lain gak tau apa yang dikerjain

7. Quick thinking : pinter ngeles

8. Careful thinker : gak bisa ngambil keputusan

9. Good thinker for dificult jobs : sukses berkat kerja keras orang lain

10. Good leadership : suaranya kuenceng tenaan

11. Good judgement : lucky terus..

12. Good sense of humour : banyak stok humor

13. Career minded : suka menjelek-jelekkan pekerjaan orang lain

14. Loyal : gak dapet pekerjaan di tempat lain

15. Great value of company : datang tepat waktu

16. Good credibility : ngutang terus! kolektor kartu kredit, suit...suit..!

17. Pegawai negeri minded : pinter cari tempat dan waktu untuk tidur

18. Wide knowledge : browsing truss!! download truss!

19. Open minded : suka ngintip email orang

20. Efficient worker : lagi ngejar uang efisiensi

21. Good team work : cepat bikin team ..kalo lagi banyak kerjaan

22. Potential worker : nyari lowongan truss!!

23. Entrepreneurship minded : gak bisa diatur! maunya kerja sendiri

24. Key person : pegang kunci...suka over time

25. Good vision : punya banyak stok gambar syurrr

26. Good listener : tukang gosip, suka nguping pembicaraan orang

27. Problem solver : orang yang tepat buat dimaki-maki saat ada problem

28. Good emotional intelligence : menyelesaikan persoalan dengan marah-marah

29. High intelligence quotient : intelegensinya dipertanyakan

30. Good management : punya asisten, konsultan & outsource, tinggal nyantai (ilb/bar)

Humor Banyak Anak

Yenny yang sedang berjalan berpapasan dengan Pastur Flannagan. Setelah sesaat berbasa-basi sang pastur menanyakan keadaan rumah tangganya, yang proses pernikahannya dilakukan sang pastur.


"Memang anda yang menikahkan kami, Pastur," jawab Yenny.

Lalu pastur bertanya kembali, soal anak-anak mereka. Namun sayang, semenjak pernikahan itu dirinya belum dikaruniai seorang anak pun. "Belum ada Pastur, kami belum mempunyai anak satupun," tegasnya.

"Baiklah, minggu depan aku akan pergi ke Roma, di sana aku akan berdoa dan menyalakan sebuah lilin untukmu," kata Pastur.

Bertahun-tahun kemudian, sang pastur kembali bertemu Yenny di jalan dan pastur itu pun kembali bertanya soal anaknya. "Yenny, apakah anda sudah mempunyai anak?," tanyanya dengan halus dan santun.

"Sudah Pastur, saya mempunyai tiga pasang anak kembar, dan 4 orang anak yang tidak kembar, jadi semuanya ada sepuluh orang," jawab Yenny setengah malu.

Lalu Pastur berkata, "Wow, bukankah itu sangat luar biasa!. Lalu bagaimana keadaan suamimu?"

"Dia sedang pergi ke Roma," jawab Yenny.

"Ada urusan apa dia berangkat ke Roma?" tanya Pastur.

"Mencoba mematikan lilin yang Pastur nyalakan," Jawab Yenny. (kpl/dar)

Humor: Aku akan menjadi Supir Bis

Seorang anak sedang naik bis kota, dan duduk tepat di belakang sang supir. Tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, "Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi."


Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali hingga sang sopir merasa terganggu. Kemudian sang supir mencoba menasehati agar sang anak bisa diam, namun anak tersebut justru makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.

"Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah"

Dan seperti sebelumnya kata-kata itupun diucapkan berulang kali.

Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam. Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.

Merasa tidak kuat menahan emosinya sang supir itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, "Gimana kalau ayahmu seorang gay dan ibumu seorang pelacur?"

Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, "Aku akan menjadi supir bis!" (kpl/dar)

Mengenai Saya

Foto saya
Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia